Selasa, 27 Agustus 2019

Manajemen


1.        Pengertian Manajeman
Secara etimologi manajemen berasal dari  bahasa Inggris kata to manage, kata kerja,   dengan kata benda management, dan manager bagi orang yang melaksanakan management. Dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi manajemen atau pengelolaan . Husaini (2011).  Menurut  Husaini, banyak  pengertian  manajemen  telah disampaikan para ahli sesuai pandangan dan pendekatannya masing-masing,  namun demikian dari beberapa pengertian itu, esensi manajemen da[pat dipandang  baik sebagai proses (fungsi) maupun sebagai tugas (task).  Berikut adalah be berapa pengertian manajemen menurut beberapa ahli :
A.      George R Terry, Leslie W Rue, (2016).
“Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan  bimbingan atau pengarahan suatu kelompok  orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud – maksud  yang nyata. Manajemen adalah suatu kegiatan, pelaksanaan kegiatan itu –managing – pengelolaan dan pelaksananya disebut manajer atau  pengelola.”  George R Terry, Leslie W Rue, (2016).

Menurut Terry, seorang manajer mengambil alih  kewajiban – kewajiban baru  yang seluruhnya bersifat manajerial dan yang penting adalah meniadakan kecenderungan  untuk melaksanakan sendiri  semua urusan. Ada beberapa hal yang dapat dicatat dalam penjelasan manajemen menurut Terry dan Leslie W Rue, antara lain :
1.        Tugas-tugas operasional dicapai melalui usaha kerja para bawahan sang manajer,
2.        Manjemen mempunyai tujuan tertentu yang biasa diungkapkan dengan istilah objectives,
3.        Manajemen adalah  ilmu pengetahuan maupun seni. Sebagai ilmu pengetahuan, menejemen menjelaskan dengan pengacuan kepada kebenaran – kebenaran umum, hubungan sebab musabab antar variabel dalam manajemen. Sedangkan seni adalah pengetahuan bagaimana  mencapai hasil yang diinginkan.  Seni adalah kecakapan yang diperoleh melalui pengalaman, pengamatan.
4.        Seni manajemen menghendaki kreativitas atas dasar dan dengan syarat suatu pengertian mengenai manajemen. Sehingga seni dan ilmu pengetahuan  manajemen merupakan komplemennya masing-masing. Jika satu meningkat maka demikanlah  yang lain, perlu keseimbangan.
5.        Manajemen syarat dengan target dalam arti bahwa manajemen dilakukan dalam rangka mencapai tujuan  tertentu.
B.       Prajudi Atmosudirdjo (1980).
Menurut Prajudi,  manajemen adalah  pengendalian dan pemanfaatan daripada  semua  faktor dan sumber daya,  yang menurut suatu perencanaan (planning), diperlukan untuk mencapai atau menyelesaikan suatu prapta atau tujuan-tujuan tertentu.  Dalam penjelasannya,  lebih lanjut dapat dicatat beberapa hal sebagai berikut :
1.        Manusia adalah  faktor dan sumber daya yang sukar dikendalikan dan didayagunakan dalam manajemen.
2.        Oleh karena itu, hampir semua definisi manajemen menekankan pada pengendalian dan pendayagunaan manusia atau orang-orang.
3.        Dalam memahami masalah manajemen dengan sungguh-sungguh harus dimulai dengan penekanan pada pengertian pengendalian dan pemanfaatan semua faktor dan sumberdaya yang menurut planning diperlukan untuk mencapai suatu objektive.
4.        Seorang yang bekerja sendirian dalam arti modern, (calon manajer) sudah harus menjalankan menajemen, dalam arti merumus terlebih dahulu tujuan kerja yang hendak dicapai, memperhitungkan secara kwalitatif  dan  kwantitatif uang (biaya), sarana (mesin), bahan (material ), ruang (tempat), enerji (tenaga, penggerak), dan waktu. (time).
5.        Bila dia memperoleh bawahan, dan harus bekerja dibantu mereka, maka dia harus mengembangkan leadership untuk mengendalikan dan memberdayakan unsur manusia. Sehingga leadership akan menjadi inti manajemen.
C.      Sondang Siagian (1992)
 Sondang Siagian menjelaskan bahwa manajemen dapat disoroti dari dua sudut pandang. Pertama;  Manajemen sebagai proses penyelenggaraan berbagai jenis aktivitas  dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Kedua; Manajemen merupakan kemampuan memperoleh hasil melalui kegiatan orang lain dalam rangka pencapaian tujuan.  Beberapa hal yang dijelaskan  Sondang  sehubungan definisi tersebut adalah :
1.        Dalam pengertian manajemen sebagai proses terdapat dua kategori aktivitas  utama,  yaitu : aktivitas yang tergolong fungsi-fungsi organik  manajemen dan fungsi-fungsi penunjang.
2.        Dalam pengertian manajemen sebagai kemampuan memperoleh hasil melaui kegiatan orang lain, manajemen dapat dilihat sebagai kelompok orang yang menduduki berbagai tingkat jabatan pimpinan dalam suatu organisasi.
3.        Dalam pelaksanaan kegiatannya, seorang manajer memerlukan dua jenis keterampilan, yaitu keterampilan manajerial dan keterampilan teknikal.
4.        Dalam memahami jabatan-jabatan itu terdapat rumus yang dapat digunakan sebagai ukuran,  adalah  semakin tinggi kedudukan menejerial seseorang, ia semakin memerlukan lebih banyak keterampilan manajerial  dan kurang keterampilan teknikal. Alasan yang dikemukakan adalah karena semakin jauh dari kegiatan operasional. Demikian sebaliknya semakin rendah kedudukan manajerial semakin semakin memerlukan keterampilan teknikal.
5.        Semakin tinggi kedudukan semakin diperlukan cara pandang  yang menyeluruh atau holistik dan demikian  sebaliknya semakin rendah kedudukan semakin diperlukan cara pandang yang persial atau inkremental
6.        Pengetahuan yang diperlukan oleh jabatan yang tinggi semakin memerlukan pengetahuan yang lebih luas yang memungkinkan dapat bertindak  sebagai seorang generalist. Dan pada posisi yang rendah pengetahuan yang dimiliki semakin spesialistik.
7.        Setiap manajer dituntut memiliki pengetahuan diluar bidang tugas masing-masing walaupun dalam skala yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat dan bidang tugasnya. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa setiap pimpinan akan selalu berinteraksi dengan pihak lain dalam rangka memelihara hubungan kerja.
8.        Pada tingkat jabatan yang lebih tinggi, keputusan yang diambil lebih bersifat strategis dengan jangkauan yang jauh kedepan, menyangkut hal-hal yang sifatnya fundamental dan berdampak kuat bagi seluruh unsur dan komponen organisasi. Bagi manajer tingkat yang lebih rendah, keputusan yang diambil  bersifat teknikal dan operasional dampak yang ditimbulkan bersifat mikro  dalam pengertian hanya memengaruhi satu satuan kerja secara langsung.
9.        Pada bagian lain, Sondang menjelaskan bahwa manajemen merupakan inti dari administrasi. Sebagai dasar dari penyataan ini menurut Sondang adalah sebuah definisi    ” klasik”  yang menyatakan bahwa manajemen adalah seni dan kemampuan memeroleh hasil melalui  kegiatan orang lain dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan pernyataan ini menunjukkan  bahwa orientasi manajemen adalah perolehan hasil melalui kegiatan operasional.
Dari beberapa pengertian yang diuraikan dimuka terdapat beberapa hal yang dapat dicatat, antara lain bahwa manajemen merupakan suatu kegiatan dengan melakukan bimbingan dan pengarahan serta pengawasan orang - orang lain atau sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan.  Dalam kegiatannya, seorang menajer mendapatkan hasil melalui orang lain.  Dalam hal ini maka bimbingan,   pengarahan, koodinasi  serta  pengawasan  sangat  diperlukan.  Dalam kaitannya dengan administrasi, manajemen merupakan salah satu  komponen  administrasi. Sondang Siagian (1992). Pada bagian lain, Sondang menjelaskan bahwa administrasi menentukan kebijakan umum yang mengikat seluruh anggota organisasi, sementara manajemen melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai tujuan dalam batas-batas kebijakan umum yang telah ditentukan pada tingkat administrasi. Sondang (1981:6). Sebagai salah satu komponen  dari administrasi,  maka  dapat dikatakan bahwa manajemen  merupakan bagian dari administrasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  4 Ciri Generasi Milenial Apakah anda suka gadget   dan Ambisius ?   Mungkin kedengarannya agak aneh pertanyaan diatas. Tapi gadget d...