Rabu, 21 Agustus 2019

Pembagian Kerja


5.  Pembagian Kerja
Adanya pembagian kerja akan menimbulkan departementasi. Struktur organisasi selalu dipengaruhi oleh departemantasi. Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam pembentukan departementasi sangat tergantung pada tujuan organisasi. Dalam organisasi perusahaan pembagian kerja dapat dilakukan berdasarkan produksi, wilayah, dan langganan.  Dalam bidang pemerintahan pada dasarnya depertementasi mencakup bidang tugas pokok dan tugas bantuan (staf) tergantung pada bidang kerja departemen masing- masing.  George R Terry (2016:92-95) menjelaskan bahwa pembagian kerja dapat dilakukan berdasarkan :
a.   Fungsi.  Menurut Terry pembagian tugas berdasarkan fungsi merupakan cara yang biasa  diterapkan dan  mudah  dipahami.
b.     Produk; Pembagian kerja berdasarkan produk adalah membagi pekerjaan atas dasar pekerjaan yang pokok pada sebuah perusahaan/organisasi.  Hal yang utama dalam pembagian kerja ini adalah spesialisasi /keakhlian tertentu.  Pembagian kerja ini biasanya disampingnya  terdapat pula pembagian kerja unit pendukung pekerjaan pokok yang tugasnya mendukung kelancaran tugas pokok organisasi yang sering disebut pekerjaan staf.
c.   Wilayah; Pembagian kerja berdasarkan wilayah berkaitan dengan efisiensi waktu dan biaya.  (Jarak dengan kondisi daerah tertentu sangat menguntungkan)
d.   Langganan; Tujuan pembagian kerja ini terutama untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan. Titik berat perhatian adalah para pembeli/pelanggan.
e.         Proses; Cara ini biasanya dilakukan menurut proses pekerjaan yang berhubungan dengan mesin-mesin produksi. Pertimbangan teknologis dan ekonomis sangat diperhatikan
f.         Tim tugas;  Pembagian kerja ini dilakukan berdasarkan tim kerja yang dilakukan dari permulaan  sampai penyelesaian suatu tipe atau pekerjaan tertentu. Menurut Terry biasanya hal ini dilakukan dalan proyek tertentu sampai selesainya proyek itu dan kemudian dibibubarkan.
g.     Matriks; Terry menjelaskan bahwa cara pembagian kerja matriks adalah cara kerja yang relatif baru. Menganut pengawasan ganda. Misalnya satu kegiatan berdasarkan teknis (Vertikal) dan satu lagi atas dasar manajer (horisontal).
Dalam pembagian kerja, Terry membagi beberapa faktor yang penting untuk dipertimbangkan, yaitu :
1.      Memudahkan koordinasi. Pembagian kerja  perlu memperhatikan kemudahan dalam koordinasi antara satu unit organisasi dengan unit organisasi lainnya.
2.      Memperlancar pengawasan. Dengan mnempatkan  seorang anggota manajer  yang berkompetensi didalam setiap unit organisasi.
3.     Manfaat spesialisasi. Terry menjelaskan bahwa  pembagian tugas atas dasar keahklian memang baik dalam pengorganisasian,  terutama apabila dibutuhkan keahlian dan pengetahuan yang bersifat khusus.
4.      Menghemat biaya. Membentuk struktur organisasi berkaitan dengan kemungkinan penambahan biaya. Oleh karena itu pembagian kerja / pembentukan unit – unit baru perlu dilakukan dengan mempelajari biaya yang diperlukan dibandingkan dengan sumbangannya terhadap organisasi.
5.  enekankan pada hubungan antar manusia. Faktor ini sangat penting disamping mempertimbangkan faktor-faktor yang bersifat materialistis.
            Dalam kehidupan manusia, sangat banyak ditemukan fenomena kerja sama. Contoh fenomena itu seperti menonton, keluarga, kerumunan. Namun demikian, kerja sama seperti itu tidak termasuk dalam pengertian bentuk kerja sama administratif. Ulbert (2011). Menurut Ulbert, fenomena kerja sama administratif hanya dilakukan apabila  dilakukan pengaturan pembagian kerja yang berlangsung dalam suatu organisasi. Pembagian kerja dalam proses kerja sama akan meningkatkan hasil yang lebih baik. Ada beberapa hal menurut Ulbert bahwa kerja sama akan lebih baik jika dilakukan pembagia kerja.  Pertama;  Dengan adanya pembagian kerja  akan tersusun spesialisasi, sehingga orang dapat bekerja sesuai dengan bidang keahliannya.  Kedua; Dengan adanya pembagia kerja, akan terjadi strukturisasi dan funsionalisasi  kerja. Ada beberapa alasan pentingnya pembagian kerja dalam organisasi, yaitu :
1.    Karena orang berbeda dalam pembawaan, kemampuan serta kecakapan dan mencapai ketangkasan yang besar dengan spesialisasi,
2.        Karena orang yang sama tidak dapat berada pada didua tempat pada saat yang sama,
3.        Karena seseorang tidak dapat mengerjakan dua hal pada saat yang sama,
4.    Karena bidang pengetahuan dan keahlian begitu luas sehingga seseorang dalam rentangan hidupnya tidak mungkin mengetahui lebih banyak kecuali sebagian kecil dari padanya. Luther Gullick  (1937) dalam Sutarto (1983:93)
Berdasarkan uraian dimuka dapat disimpulkan bahwa pembagian kerja dalam organisasi sebagaimana diuraikan oleh Luther Gullick,  pada dasarnya dilakukan karena keterbatasan kemampuan manusia. Tujuan yang ingin dicapai dalam pembagian kerja adalah agar proses kerja sama dapat mencapai tujuan yang lebih baik.  Namun demikian, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik itu perlu diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi, antara lain koordinasi, pembiayaan, pengawasan dan hubungan antar manusia. Pembagian kerja dalam bentuknya dapat dilakukan berdasarkan fungsi, produk, wilayah, langganan dsb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  4 Ciri Generasi Milenial Apakah anda suka gadget   dan Ambisius ?   Mungkin kedengarannya agak aneh pertanyaan diatas. Tapi gadget d...