Cermin
dapat menjadi sarana untuk melihat diri sendiri, termasuk siapa diri kita:
- "Kamu
adalah apa yang kamu lihat sekarang di cermin".
- "Cermin
tidak hanya membantumu untuk melihat diri sendiri, tetapi melihat apa yang
ada dibelakang".
- "Cermin
mampu memperlihatkan sisi baik hingga burukmu tanpa mencelanya".
Cermin
juga dapat menjadi sarana untuk merenungkan diri dan introspeksi:
- "Karena
cermin tidak bisa dipakai untuk bercermin wajah orang lain selain diri
kita sendiri. Maka nilailah diri kita sendiri sebelum menilai orang
lain".
- "Jangan
lupa bercermin sesekali agar kamu tidak lupa seperti apa wujudmu
sendiri".
- "Hati
yang murni adalah cermin tanpa noda di mana gambar keindahan tak terbatas
dipantulkan".
Selain
itu, cermin juga dapat dimaknai sebagai cermin kehidupan, yaitu hal atau cara
yang dapat dijadikan sebagai teladan atau pembelajaran.
Sumber : https://www.google.com/search?q=cermin+kita+siapa+aku&rlz=1C1GCEJ_enID1067ID1067&oq=cermin+kita+siapa+aku&gs_lcrp=EgZjaHJvbWUyBggAEEUYOTIHCAEQIRigATIHCAIQIRigATIHCAMQIRifBTIHCAQQIRifBTIHCAUQIRifBTIHCAYQIRifBTIHCAcQIRifBTIHCAgQIRifBTIHCAkQIRifBdIBCDk2MjZqMGo3qAIIsAIB&sourceid=chrome&ie=UTF-8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar