Selasa, 27 Agustus 2019

Administrasi dan Manajemen


1.        Administrasi dan Manajemen.
Diantara para pakar masih terdapat perbedaan khususnya tentang arti administrasi dan manajemen. Hal ini terlihat pada pemahaman berbagai pihak yang tercermin dalam bentuk pertanyaan  :  Mana yang lebih luas, Administrasi ataukah Manajemen ? Untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang hal itu, Soewarno Handayaningrat dalam bukunya Pengatar Studi Ilmu Administrasi dan Managemen (1983), memberikan penjelasan yang menggambarkan  tentang adanya  perbedaan pendapat diantara  para pakar mengenai  arti  Administrasi dan Managemen dengan menampilan pendapat dari pakar yang  berbeda, sebagai berikut :
A.      Pakar yang mempersamakan arti administrasi dan manajemen adalah :
1.         William H. Newman dalam bukunya Administrative action, tidak membedakan arti administrasi dan manajemen.  Apa yang dimaksud administrasi termasuk pula dalam pengertian manajemen. Walaupun nama bukunya  : Administrative  Action, akan tetapi isinya ialah The Technique of Organization and Management.

2.         M.E Dimock dalam bukunya : Public Administration, Mengemukakan 2 kata yang saling mengait, Ia memberikan definisi  administrasi sebagai berikut : “Administration  (or management) is a planned approach to the solving of all kinds of problems in almost every individual or group activity both public or private “ (Administrasi / atau manajemen adalah suatu pendekatan yang terencana  terhadap pemecahan semua macam  masalah yang kebanyakan terdapat pada setiap individu atau kelompok baik negara atau swasta)” Soewarno.1983:5)

Kedua definisi tersebut memberikan arti yang sama terhadap Adminstrasi dan Manajemen.
B.     Pakar yang membedakan arti Administrasi dan Manajemen, adalah :
1.        Dalton E. Mc. Farland dalam bukunya : Management, membedakan arti administrasi dan manajemen  sebagai berikut :
Administration refers to the determination of major aims and policies, were as  management refers to the carrying out of operation designed to accomplish  the aims  and effectuate policies” (Administrasi ditujukan terhadap penentuan tujuan pokok dan kebijaksanaannya, sedangkan manajemen ditujukan terhadap pelaksanaan  kegiatan dengan maksud  menyelesaikan / mencapai tujuan dan pelaksanaan kebijaksanaan)

2.        Ordway Tead juga tegas-tegas  membedakan arti administrasi dengan menajemen. Hal ini dikemukakan oleh MC. Farland dalam bukunya: Management Priciples and Practices, yang mengemu kakan pendapatnya sebagai berikut :
“Administration is the process and agency which is responsible for the  determination of the aims for which an organization and its management are to strive.......etc” (Administrasi adalah  suatu proses dan badan yang bertanggung jawab  terhadap penentuan tujuan, dimana organisasi  dan manajemen digariskan dan sebagainya) Soewarno.1983:5)

     Kedua definisi tersebut dimuka, secara tegas membedakan arti administrasi dan manajemen, akan tetapi keduanya berhubungan sangat erat. Administrasi bertindak menentukan kebijakan dan manajemen menunjukkan kegiatan atau tindakan yang diperlukan bidang administrasi.
Pakar lainnya menjelaskan bahwa pengertian  administrasi dan menejemen dalam perkembangannya sangat tergantung kepada sudut pandang masing-masing,  Perkembangan tersebut dapat diikuti penjelasan Prajudi yang menyatakan bahwa :  “....bagian terbesar dan paling banyak dibahas daripada Ilmu Administrasi  adalah Ilmu  Manajemen”. Prajudi (1980).  Menurut Prajudi, seorang administrator harus (menjalankan dua menejemen sekaligus yaitu :  Administrative management   (Manajemen Administrasi) dan Top Management. Top Management adalah manajemen yang harus dijalankan oleh administrator dalam kedudukan  dan fungsinya sebagai Top Manager.  Dijelaskan bahwa Administrative Management  adalah manajemen yang bertujuan mengendalikan  situasi dan kondisi organisasi beserta  sekitarnya.   Dalam pembahasan tentang llmu Management, Prajudi memberikan penjelasan tentang hubungan keduanya  yaitu administrasi dan manajemen dengan  bardasar kepada dua lokasi penggunaan. Menurut Prajudi, di Eropa Daratan manajemen adalah bagian dari administrasi  yang berpandangan bahwa pemegang  peranan di dalam setiap organisasi adalah administrator (Ia merupakan pimpinan tertinggi dari organisasi). Administrator dalam hal ini menjalankan administrasi terhadap organisasi yang dipimpinnya yang terdiri dari “bestuur” dan “beheer”. Bestuur  (pimpinan, kepengurusan ) merupakan pengelolaan terhadap harta kekayaan  materiil dan immateriil (properties , Vermogen).  Di Inggeris, Administration adalah bagian daripada management. Akan tetapi dengan adanya pengaruh  Eropa Daratan, cara berpikir itu sudah tidak seragam lagi. Amerika Serikat  menurut Prajudi, terdapat kecenderungan memberikan pengertian yang lebih luas kepada Administrasi. Sebagai contoh istilah  Public Administration” mencakup ” Public Management”.
Perbedaan Administrasi dan Manajemen juga dikemukakan oleh Husaini dalam bukunya Manajemen, Teori & Praktek dan Riset Pendidikan (2011: 5-7). Menurut Husaini sebagian ahli membedakan pengertian administrasi dan manajemen, khususnya dalam penggunaannya. Dengan mengacu pada pendapat Sutisna (1987), Husaini menyatakan bahwa dibidang pendidikan, pemerintahan, rumah sakit dan kemiliteran, orang lebih banyak atau pada umumnya menggunakan istilah administrasi, sedangkan dibidang perusahaanm industri menggunakan  istilah manajemen.
 Berdasarkan uraian dimuka dapat disimpulkan bahwa sebagian akhli/pakar berpendapat bahwa administrasi dan manajemen memiliki arti yang sama dan sebagian lagi berpendapat kedua istilah itu memiliki arti yang berbeda. Hal ini juga telah disinggung pada bab  terdahulu dalam komponen administrasi. Akan tetapi secara umum penggunaan administrasi lebih banyak digunakan pada lembaga atau instansi pemerintah yang memberikan pelayanan publik, sedangkan intilah manajemen itu banyak digunakan pada bidang bisnis.
Tentang perbedaan mana yang lebih luas daripada keduanya, dalam tulisan ini, administrasi memiliki arti yang lebih luas dari manajemen karena beberapa hal dengan mengikuti pendapat yang menyatakan bahwa kegiatan  administrasi  mencakup kegiatan organisasi dan manajemen.

Manajemen


1.        Pengertian Manajeman
Secara etimologi manajemen berasal dari  bahasa Inggris kata to manage, kata kerja,   dengan kata benda management, dan manager bagi orang yang melaksanakan management. Dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi manajemen atau pengelolaan . Husaini (2011).  Menurut  Husaini, banyak  pengertian  manajemen  telah disampaikan para ahli sesuai pandangan dan pendekatannya masing-masing,  namun demikian dari beberapa pengertian itu, esensi manajemen da[pat dipandang  baik sebagai proses (fungsi) maupun sebagai tugas (task).  Berikut adalah be berapa pengertian manajemen menurut beberapa ahli :
A.      George R Terry, Leslie W Rue, (2016).
“Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan  bimbingan atau pengarahan suatu kelompok  orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud – maksud  yang nyata. Manajemen adalah suatu kegiatan, pelaksanaan kegiatan itu –managing – pengelolaan dan pelaksananya disebut manajer atau  pengelola.”  George R Terry, Leslie W Rue, (2016).

Menurut Terry, seorang manajer mengambil alih  kewajiban – kewajiban baru  yang seluruhnya bersifat manajerial dan yang penting adalah meniadakan kecenderungan  untuk melaksanakan sendiri  semua urusan. Ada beberapa hal yang dapat dicatat dalam penjelasan manajemen menurut Terry dan Leslie W Rue, antara lain :
1.        Tugas-tugas operasional dicapai melalui usaha kerja para bawahan sang manajer,
2.        Manjemen mempunyai tujuan tertentu yang biasa diungkapkan dengan istilah objectives,
3.        Manajemen adalah  ilmu pengetahuan maupun seni. Sebagai ilmu pengetahuan, menejemen menjelaskan dengan pengacuan kepada kebenaran – kebenaran umum, hubungan sebab musabab antar variabel dalam manajemen. Sedangkan seni adalah pengetahuan bagaimana  mencapai hasil yang diinginkan.  Seni adalah kecakapan yang diperoleh melalui pengalaman, pengamatan.
4.        Seni manajemen menghendaki kreativitas atas dasar dan dengan syarat suatu pengertian mengenai manajemen. Sehingga seni dan ilmu pengetahuan  manajemen merupakan komplemennya masing-masing. Jika satu meningkat maka demikanlah  yang lain, perlu keseimbangan.
5.        Manajemen syarat dengan target dalam arti bahwa manajemen dilakukan dalam rangka mencapai tujuan  tertentu.
B.       Prajudi Atmosudirdjo (1980).
Menurut Prajudi,  manajemen adalah  pengendalian dan pemanfaatan daripada  semua  faktor dan sumber daya,  yang menurut suatu perencanaan (planning), diperlukan untuk mencapai atau menyelesaikan suatu prapta atau tujuan-tujuan tertentu.  Dalam penjelasannya,  lebih lanjut dapat dicatat beberapa hal sebagai berikut :
1.        Manusia adalah  faktor dan sumber daya yang sukar dikendalikan dan didayagunakan dalam manajemen.
2.        Oleh karena itu, hampir semua definisi manajemen menekankan pada pengendalian dan pendayagunaan manusia atau orang-orang.
3.        Dalam memahami masalah manajemen dengan sungguh-sungguh harus dimulai dengan penekanan pada pengertian pengendalian dan pemanfaatan semua faktor dan sumberdaya yang menurut planning diperlukan untuk mencapai suatu objektive.
4.        Seorang yang bekerja sendirian dalam arti modern, (calon manajer) sudah harus menjalankan menajemen, dalam arti merumus terlebih dahulu tujuan kerja yang hendak dicapai, memperhitungkan secara kwalitatif  dan  kwantitatif uang (biaya), sarana (mesin), bahan (material ), ruang (tempat), enerji (tenaga, penggerak), dan waktu. (time).
5.        Bila dia memperoleh bawahan, dan harus bekerja dibantu mereka, maka dia harus mengembangkan leadership untuk mengendalikan dan memberdayakan unsur manusia. Sehingga leadership akan menjadi inti manajemen.
C.      Sondang Siagian (1992)
 Sondang Siagian menjelaskan bahwa manajemen dapat disoroti dari dua sudut pandang. Pertama;  Manajemen sebagai proses penyelenggaraan berbagai jenis aktivitas  dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Kedua; Manajemen merupakan kemampuan memperoleh hasil melalui kegiatan orang lain dalam rangka pencapaian tujuan.  Beberapa hal yang dijelaskan  Sondang  sehubungan definisi tersebut adalah :
1.        Dalam pengertian manajemen sebagai proses terdapat dua kategori aktivitas  utama,  yaitu : aktivitas yang tergolong fungsi-fungsi organik  manajemen dan fungsi-fungsi penunjang.
2.        Dalam pengertian manajemen sebagai kemampuan memperoleh hasil melaui kegiatan orang lain, manajemen dapat dilihat sebagai kelompok orang yang menduduki berbagai tingkat jabatan pimpinan dalam suatu organisasi.
3.        Dalam pelaksanaan kegiatannya, seorang manajer memerlukan dua jenis keterampilan, yaitu keterampilan manajerial dan keterampilan teknikal.
4.        Dalam memahami jabatan-jabatan itu terdapat rumus yang dapat digunakan sebagai ukuran,  adalah  semakin tinggi kedudukan menejerial seseorang, ia semakin memerlukan lebih banyak keterampilan manajerial  dan kurang keterampilan teknikal. Alasan yang dikemukakan adalah karena semakin jauh dari kegiatan operasional. Demikian sebaliknya semakin rendah kedudukan manajerial semakin semakin memerlukan keterampilan teknikal.
5.        Semakin tinggi kedudukan semakin diperlukan cara pandang  yang menyeluruh atau holistik dan demikian  sebaliknya semakin rendah kedudukan semakin diperlukan cara pandang yang persial atau inkremental
6.        Pengetahuan yang diperlukan oleh jabatan yang tinggi semakin memerlukan pengetahuan yang lebih luas yang memungkinkan dapat bertindak  sebagai seorang generalist. Dan pada posisi yang rendah pengetahuan yang dimiliki semakin spesialistik.
7.        Setiap manajer dituntut memiliki pengetahuan diluar bidang tugas masing-masing walaupun dalam skala yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat dan bidang tugasnya. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa setiap pimpinan akan selalu berinteraksi dengan pihak lain dalam rangka memelihara hubungan kerja.
8.        Pada tingkat jabatan yang lebih tinggi, keputusan yang diambil lebih bersifat strategis dengan jangkauan yang jauh kedepan, menyangkut hal-hal yang sifatnya fundamental dan berdampak kuat bagi seluruh unsur dan komponen organisasi. Bagi manajer tingkat yang lebih rendah, keputusan yang diambil  bersifat teknikal dan operasional dampak yang ditimbulkan bersifat mikro  dalam pengertian hanya memengaruhi satu satuan kerja secara langsung.
9.        Pada bagian lain, Sondang menjelaskan bahwa manajemen merupakan inti dari administrasi. Sebagai dasar dari penyataan ini menurut Sondang adalah sebuah definisi    ” klasik”  yang menyatakan bahwa manajemen adalah seni dan kemampuan memeroleh hasil melalui  kegiatan orang lain dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan pernyataan ini menunjukkan  bahwa orientasi manajemen adalah perolehan hasil melalui kegiatan operasional.
Dari beberapa pengertian yang diuraikan dimuka terdapat beberapa hal yang dapat dicatat, antara lain bahwa manajemen merupakan suatu kegiatan dengan melakukan bimbingan dan pengarahan serta pengawasan orang - orang lain atau sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan.  Dalam kegiatannya, seorang menajer mendapatkan hasil melalui orang lain.  Dalam hal ini maka bimbingan,   pengarahan, koodinasi  serta  pengawasan  sangat  diperlukan.  Dalam kaitannya dengan administrasi, manajemen merupakan salah satu  komponen  administrasi. Sondang Siagian (1992). Pada bagian lain, Sondang menjelaskan bahwa administrasi menentukan kebijakan umum yang mengikat seluruh anggota organisasi, sementara manajemen melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai tujuan dalam batas-batas kebijakan umum yang telah ditentukan pada tingkat administrasi. Sondang (1981:6). Sebagai salah satu komponen  dari administrasi,  maka  dapat dikatakan bahwa manajemen  merupakan bagian dari administrasi.

struktur Organisasi


Struktur organisasi menurut Husaini Usman (2011) dibagi kedalam 6(enam) macam, yaitu :  (1). Garis,  (2). Garis dan Staf,  (3). Fungsional,  (4) Devisional, (5). Organisasi Komite/Panitia, (6). Matriks.
1.        Struktur Organisasi Garis (Line Authority Structure)
Husaini, menyatakan bahwa stuktur ini adalah struktur organisasi tertua dan paling sederhana.  Penggunaannya biasanya pada organisasi kecil yang anggotanya relatif sedikit.  Pimpinan organisasi biasanya pemilik atau pemegang saham paling besar. Menurut Husaini struktur organisasi garis disebut juga struktur organisasi militer. Dalam penjelasannya menyatakan bahwa dalam organisasi militer otoritas berlaku dari puncak sampai ke dasar. Garis Otoritas dari atas ke bawah disebut garis komando. Sebagai jawaban dari otoritas adalah pertanggungjawaban yang dalam istilah lain disebut akuntabilitas. Garis ini berasal dari bawahan (sebagai penerima perintah) ke atasan / pimpinan (pemberi perintah). Delegasi wewenang  dan
alur komando langsung pada setiap bagiandibawahnya berdasarkan hierarki yang ada.
Husaini disamping memberikan penjelasan tentang struktur organisasi, juga menjelaskan tentang keuntungan dan kerugian dalam menggunakan struktur organisasi garis, yaitu :
A.      Keuntungan :
a.         Sederhana sehingga mudah dipahami,
b.         Pembagian tugas dan wewenang cukup jelas.
c.         Adanya kesatuan komando sehingga memudahkan pemeliharaan disiplin dan tanggung jawab, dan
d.        Pengambilan keputusan cepat karena komunikasi mudah.
B.       Kerugian.
a.         Kaku (tidak luwes),
b.         Kemungkinan otoriter tinggi,
c.         Ketergantungan kepada seseorang tinggi sehingga mudah kacau kalau seseorang tidak berfungsi semestinya,
d.        Terlalu banyak menumpuki atasan hal-hal yang kecil dan sangat teknis karena atasan harus menyetujui hal-hal kecil  karena atasan harus menyetujui kegiatan-kegiatan bawahannya dahulu, dan
e.         Merintangi kreativitas bawahan karena bawahan takut ide-idenya tidak disetujui.
2.         Struktur Organisasi Garis dan Staf
Dalam struktur organisasi Lini dan Staf  menurut  Husaini  terdapat dua kelompok anggota organisasi yang berpengaruh dalam menjalankan roda/kegiatan organisasi. Kedua kelompok itu adalah :
a.         Kelompok anggota organisasi yang menjalankan tugas pokok
b.        Kelompok anggota organisasi yang melaksanakan tugas  berdasarkan keahlian yang disebut staf.
Kelompok pertama berkaitan langsung dengan tugas-tugas pokok organisasi untuk mencapai tujuan sedangkan kelompok kedua tugas yang dilaksanakan adalah memberikan saran  sesuai keahliannya kepada kelompok pertama (unit operasional) dan kelompok pertama dapat menerima saran itu dan dapat dijadikan sebagai pedomanpelaksanaan.
            Dalam menggunakan struktur organisasi lini dan staf, terdapat  keuntungan dan kerugian, yaitu;
A.       Keuntungan.
a.         Pembagian tugas yang jelas antara kelompok yang menjalankan tugas pokok organisasi dengan tugas penunjang,
b.         Keputusan biasanya diambil dengan pertimbangan yang matang oleh semua anggota organisasi,
c.         Kemampuan bakat yang berbeda-beda dapat saling mengisi,
d.        Ahli-ahli dalam staf dapat menghasilkan pekerjaan yang bermutu tinggi,
e.         Penghargaan terhadap keahlian tinggi, dan
f.          Mengturangi beban kerja manajer line dari pekerjaan yang sangat tehnis.
B.   Kerugian
a.         Kelompok orang yang berada dalam garisdihadapkan pada dua atasan, yaitu atasan yang berhak memerintah dan pimpinan staf yang berhak memberikan saran,
b.         Saran staf mungkin kurang tepat dan sukar dilaksanakan,
c.         Orang-orang pada garis cenderung mengabaikan saran staf, dan
d.        Menimbulkan kekacauan bila tugas tidak dirumuskan dengan jelas.
1.        Organisasi Fungsional.
Organisasi fungsional menurut Husaini dedifinisikan sebagai organisasi yang pembagian tugas atas para pejabatnyadisesuaikan dengan bidang keahliannya. Jika diperinci ada beberapa hal yang lebih pokok, yaitu : (1). Tidak terlalu menekankan pada hierarki struktural, akan tetapi pada sifat dan fungsi yang dilaksanakan, (2). Bawahan dapat menerima perintah dari beberapa pejabat dan mempertanggungjawabkannya kepada pejabat masing-masing,  (3). Struktur organisasi fungsional terdiri atas  spesialis staf yang dapat melaksanakan  otoritas langsung atas beberapa departemen garis. Contoh yang diberikan dalam hal ini adalah struktur organisasi para guru yang mengajar pada sebuah lembaga pendidikan.
Bagaimanapun terdapat keuntungan dan kerugaian pada organisasi fungsional menurut Huasini, yaitu :
A.     Keuntungan.
1.         Perencanaan dapat dilakukan dengan baik dengan memusatkan keahlian masing-masing,
2.         Spesialisasi staf dapat dimanfaatkan secara optimal (efektif dan efisien),
3.         Koordinasi mudah dilaksanakan,
4.         Memungkinkan pengawasan manajemen puncak lebih ketatterhadap fungsi-fungsi,
5.         Pekerjaan otak  berpisah dengan pekerjaan otot
B.     Kerugian.
1.         Tidak jelas siapa yang bertanggung jawab secara penuh atas suatu pekerjaan,
2.         Banyak atasan membingungkan bawahan,
3.         Saling mementingkan funsinya masing-masing shingga menimbulkan konflik –konflik antar fungsi,
4.         Sukar melakukan mutasi.

4.    Organisasi- Organisasi  Devisional.
            Husaini menjelaskan bahwa jika sebuah perusahaan telah banyak menghasilkan produk, maka struktur organisasi fungsional sudah tidak efektif lagi dalam pengelolaan organisasi.  Jalan keluar yang dapat ditempuh adalah dengan cara membentuk devisi-devisi semi otonomi. Devisi-devisi ini merancang, memproduksi dan memasarkan jasa dan produk masing-masing. Pembentukan struktur dapat dilakukan dengan mengikuti pembagian devisi, misalnya atas dasar produk, wilayah, pelanggan, proses, dan perlatan.
            Penggunaan struktur organisasi devisional, menurut Husaini memiliki keuntungan dan kerugian, sebagai berikut:
A.      Keuntungan.
1.         Koordinasi dan wewenang dapat memberi tanggapan yang cepat dan tepat,
2.         Pengembangan dan implementasi strategi organisasi dekat dengan lingkungannya yang khas,
3.         Rumusan tanggungjawab jelas dengan kinerja yang diukur dari masing-masing devisi,
4.         Manajer puncak dapat memusatkan pikiran pada kebijakan strategis,
5.         Sesuai untuk lingkungan yang cepat berubah,
6.         Mempertahankan spesifikasi fungsional setiap devisi, dsan
7.         Wadah latihan yang baik bagi setiap manager strategis.
B.       Kerugian.
1.         Berkembangnya persaingan kurang sehat atas potensi sumber daya organisasi dan konflik tugas dengan prioritas,
2.         Masalah – masalah didelegasikan kepada manaje-manajer devisi,
3.         Biaya operasional organisasi meningkat,
4.         Tidak samanya kebijakan antar devisi, dan
5.         Duplikasi sumber daya organisasi.
5.    Struktur Organisasi Komite / Panitia.
            Struktur organisasi komite atau panitian menurut Husaini adalah sekumpulan orang yang membentuk satu kelompok yang disebut komite atau panitia. Menurut Husaini ada beberapa keuntungan dan kerugian dengan penggunaan struktur organisasi panitia/komite, antara lain :
A.      Keuntungan.
1.         Keputusan lebih berkualitas karena dipikirkan bersama-sama,
2.         Meningkatkan penerimaan kelompok karena setiap orang diundang untuk berpartisipasi,
3.         Meningkatkan  koordinasi,
4.         Tempat latihan bagi manajer,
5.         Pembagian kekuasaan,
6.         Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan
B.       Kerugian.
1.         Pengambilan keputusan menjadi lama karena harus melalui diskusi terlebih dahulu,
2.         Pemborosan waktu, tenaga dan uang,
3.         Dominasi individu,
4.         Adanya kompromi lebih dahulu,
5.         Kurangnya tanggung jawab individu karena sudah ada tanggung jawab bersama.

6.    Struktur Organisasi Matriks.
            Struktur organisasi matriks ini, menurut Husaini adalah merupakan penyempurnaan dari organisasi fungsional. Orang-orang atau anggota organisasi yang ditempatkan pada setiap sel merupakan gabungan antara staf dan produk (lini). Keuntungan dan kerugian penggunaan struktur organisasi ini adalah sbb:
1.        Keuntungan.
1.         Efisiensi penggunaan menajer-manajer fungsional,
2.         Luwes menghadapi perubahan,
3.         Keunggulan tekhnis,
4.         Meningkatkan motivasi kerja, dan
5.         Pengembangan diri.
2.        Kerugian.
1.         Terjadinya konflik karena terjadi pertanggungjawaban ganda yang dapat menimbulkan kebingungan dan kebijakan-kebijakan yang kontradiktif serta pertentangan kekuasaan yang mengarah pada  perdebatan atas suatu pekerjaan,
2.         Pimpinan tidak terbiasa bekerja secara tradisional,
3.         Memerlukan hubungan vertikal dan horizontal,
4.         Memerlukan lebih banyak keterampilan antar pribadi,
5.         Mengandung resiko timbulnya anarki, dan
6.         Sangat mahal untuk diterapkan.
Tentang kerugian dari struktur orgabisasi matriks, Husaini menyatakan bahwa sa;lah satu kerugiannya adalah Sangat mahal apabila strutur organisasi ini diterapkan. Apa atau faktor apa penyebab menjadi mahal tidak ada penjelasan lebih lanjut.
Berdasarkan uraian dimuka,  dapat disimpulkan bahwa bentuk atau struktur organisasi sangat penting dalam hubungannya sebagai wadah kegiatan administrasi. Terdapat beberapa macam bentuk yang penggunaannya sangat tergantung pada kondisi  yang dihadapi. Pertama; Bentuk organisasi yang  paling dasar adalah  Lini (Garis) dan Staf.  Kedua; bentuk itu bisa /dapat digabung dalam penggunaannya sebagai bentuk Lini dan Staf  dengan  pemisahan tugas  yang tegas  bahwa organisasi lini bekerja untuk melaksanakan tugas pokok sedangkan organisasi staf melaksanakan tugas bantuan atau  dukungan terhadap organisasi lini. Ketiga; Bentuk organisasi lainnya seperti panitia, dan  Keempat;  bentuk atau struktur organisasi  matriks. Penggunaan struktur organisasi ini  terutama untuk menyelesaikan tugas organisasi yang bersifat sementara (temporer).
 Masing-masing bentuk organisasi memiliki keuntungan dan kerugiannya sehingga dalam penerapannya disesuaikan dengan kondisi dan permasalahan yang dihadapi.
Dalam penerapannya, organisasi memiliki kultur tertentu yang berbeda dengan organisasi lainnya. Kultur tersebut sangat berguna sebagai perekat diantara para anggota dan sebagai identitas organisasi yang bersangkutan.

  4 Ciri Generasi Milenial Apakah anda suka gadget   dan Ambisius ?   Mungkin kedengarannya agak aneh pertanyaan diatas. Tapi gadget d...