Rabu, 21 Agustus 2019

Kultur Organisasi


1.     Kultur Organisasi
Kultur organisasi adalah bagian dari kultur sosial. Dengan kata lain kultur organisasi merupakan bagian dari kultur nasional Sondang (1992:1530).  Menurut Sondang pemahaman tentang kultur organisasi sangat penting karena merupakan salah satu variabel  yang sangat berpengaruh pada perilaku para anggota organisasi tertentu.  Bagaimana pentingnya kultur organisasi dan apa fungsi kultur organisasi, Sondang menguraikan fungsi kultur itu dalam  sebuah organisasi dan sekaligus menjelaskan bagaimana agar kultur itu  dapat terselenggara dengan baik. Ada 5 (lima) fungsi kultur dalam organisasi menurut Sondang, yaitu :
1.        Sebagai penentu batas perilaku dalam arti menentukan  apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, apa yang dipandang baik atau tidak baik,  menentukan mana yang benar dan salah.
2.        Menumbuhkan jati diri suatu organisasi dan para anggotanya.
3.        Menumbuhkan komitmen kepada kepentingan bersama diatas kepentingan individual  atau kelompok sendiri.
4.        Sebagai tali pengikat bagi  seluruh anggota organisasi.
5.        Sebagai alat pengendali perilaku anggota organisasi yang bersangkutan.
Pada dasarnya kelima fungsi itu merupakan perilaku dalam suatu organisasi  yang ditengarai sebagai kebiasaan  (habit), sangat abstrak namun dalam  implikasinya sangat konkret. Kultur sosial dapat dilihat pada perilaku individu, kelompok dan masyarakat secara keseluruhan. Dalam suatu organisasi perilaku individu mengadaptasi kode perilaku yang berlaku dalam sutu organisasi tertentu. Dengan demikian kultur organisasi dalam hal ini merupakan batasan perilaku bagi anggota organisasi yang bersangkutan.
            Dalam praktek tentu perlu dipikirkan bagaimana agar kultur itu dapat diimplementasikan dengan baik, Sondang (1992) menjelaskan hal tersebut sebagai proses sosialisasi dalam 3(tga) tahap, sbb:
1.        Sejak dini para anggota baru suatu organisasi harus diberikan kesadaran bahwa untuk dapat diterima sebagai anggota organisasi yang baik, ia perlu menerima kultur organisasi. Dalam hal ini dijelaskan bahwa tahap awal karier organisasi anggota baru sudah pasti membawa serta serangkaian nilai , sikap dan harapan tertentu yang sangat mungkin berbeda dengan kultur organisasi yang bersangkutan.
2.        Pengenalan dan pemahaman kultur organisasi, atasan langsung  perlu menjelaskan aspek-aspek kultur organisasi yang harus diketahui pegawai baru sehingga persepsi rekan kerjanya, pekerjaannya dan organisasi secara keseluruhan dapat  sama dengan persepsi organisasi secara keseluruhan.Sekaligus juga menjelaskan berbagai penyesuaian yang harus dilakukan.
3.        Tahap ketiga adalah terjadi metamorfosis. Artinya dalam diri pegawai baru yang bersangkutan terjadi berbagai perubahan yang diharapkan  sehingga ia benar-benar menjadi anggota organisasi selama yang bersangkutan meniti karier dalam organisasi tersebut. Sondang (1992:154-155)
Pertanyaan berikutnya adalah bagaimana agar seorang anggota organisasi dapat berhasil menyesuaikan diri dengan kultur organisasi. Sondang menjelaskan bahwa paling sedikit ada 4 (empat)  hal yang perlu diketahui  dan dipahami oleh pegawai baru, yaitu : mengetahui sejarah organisasi, ritual yang berlaku dalam organisasi, simbol-simbol materil dan bahasa organisasi.
a.         Dengan mengetahui sejarah organisasi, para anggota organisasi dapat mengetahui filsafat  yang dianut para pendiri organisasi, perjalanan organisasi serta kultur dominan yang berlaku.
b.        Dengan mengetahui ritual  organisasi, pegawai baru dapat mengetahui dan memahami nilai-nilai yang berlaku dalam organisasi, tujuan yang dianggap paling penting, dan peranan orang-orang dalam organisasi..
c.         Simbol-simbol dan status organisasi dimaksudkan bahwa dalam setiap organisasi  terdapat berbagai macam simbol  status yang menggambarkan  kedudukan seseorang dalam organisasi, Misalnya semakin tinggi kedudukan seseorang dalam organisasi akan mendapatkan fasilitas  semakin besar seperti : ruang kerja yang lebih luas, mobil dinas, sekretaris pribadi, tilpon langsung, rumah jabatan dsb.
d.        Yang dimaksud dengan bahasa adalah bahasa tertentu yang dipakai secara khas dan dipahami oleh para anggota organisasi yang bersangkutan. Adanya bahasa yang khas ini, Sondang menjelaskan  sangat berguna untuk melancarkan komunikasi, dan sebagai alat untuk menyampaikan pesan tertentu. Sedangkan keuntungan lainnya adalah dapat menumbuhkan esprit de corps yang sangat positif dalam organisasi.
Pendapat lain tentang pengertian kultur organisasi disampaikan oleh Husaini (2011) yang menyatakan bahwa Kultur Organisasi adalah bagian yang integral dengan teori organisasi yang mengikat kebersamaan seluruh anggota organisasi.  Definisi lain dkemukakan juga oleh Robbin (2001 dalam Husaini 2011) yang menyatakan bahwa kultur organisasi sebagai pemberian makna tentang sistem. Setiap organisasi mempunyai bentuk kepercayaan, lambang, ritual, mitos dan praktek2 yang terjadi sepanjang waktu.  Lebih lanjut,  Robbin mengemukakan bahwa kultur organisasi dapat dilihat pada  karakteristik  dalam beberapa hal sebagai berikut : (1). Inisiatif individu, (2). Toleransi  risiko, (3). Pengarahan. 4.Integrasi. (5). Kontak management, (6), kontrol,  (7).  Identitas.(8). Sistem ganjaran, ( 9 ) toleransi publik. (10). Pola komunikasi.
Pemahaman tentang kultur organisasi sangat penting  mengingat tujuan atau manfaat sebagaimana dikemukakan Husaini (2011) sebagai berikut :
1.      Identitas organisasi yang membedakan organisasi satu dengan yang lain,
2.      Perekat kebersamaan seluruh warga organisasi dalam hidup multikultural, juga mencegah konflik hidup bermasyarakat, bernegara dan berbangsa,
3.      Sarana pencapaian tujuan organisasi  secara efektif dan efisien karena adanya lkesamaan pikiran,pendapat, gerak dan langkah,
4.      Meningkatkan kesehatan (iklim) organisasi yang kondusif,
5.      Meningkatkan mutu produk organisasi, baik jasa maupun barang,
6.      Menjelaskan dinamika kultur organisasi,
7.      Memahami IPTEK baru yang memengaruhi dan dipengaruhi organisasi,
8.      Memahami resistensi budaya terhadap perubahan yang terjadi seperti pembelajaran organisasional dan perubahan organisasi.
Berdasarkan uraian dimuka dapat disimpulkan bahwa kultur organisasi merupakan identitas yang membedakan satu organisasi dengan organisasi lainnya. Perbedaan itu setidaknya dapat diteliti dan tercermin pada norma yang berlaku dan  perilaku individu pada masing-masing organisasi. Kultur organisasi berguna sebagai perekat  pengendali bagi anggota organisasi yang bersangkutan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  4 Ciri Generasi Milenial Apakah anda suka gadget   dan Ambisius ?   Mungkin kedengarannya agak aneh pertanyaan diatas. Tapi gadget d...