1.
Pengertian Organisasi
Dalam
pembahasan tentang organisasi terdapat beberapa definisi tentang organisasi
sebagaimana dikemukakan para pakar dibidang administrasi maupun organisasi.
Berikut adalah beberapa definisi organisasi menurut beberapa pakar, yaitu :
A.
Prajudi Atmosudirdjo (1980:87)
Menurut Prajudi, organisasi
adalah suatu bentuk kerjasama antara sekelompok orang-orang berdasarkan suatu
perjanjian untuk bekerjasama guna mencapai suatu tujuan bersama yang tertentu. Berdasarkan
definisi itu, Prajudi menjelaskan bahwa
organisasi itu merupakan suatu bentuk kerjasama dan, kerjasama itu berlangsung
secara tertentu berdasarkan aturan-aturan dan prinsip-prinsip tertentu pula.
Selanjutnya dijelaskan pula bahwa dengan adanya bentuk maka didalamnya akan
terbentuk sebuah struktur atau sesuatu yang disebut struktur. Pelaksanaan kerjasama dilakukan atas dasar
suatu perjanjian untuk bekerjasama.
Perjanjian dapat dilakukan dalam bentuk formil atau non formil, tertulis
atau lisan, atau berdasarkan sikap tertentu baik lisan atau tulisan, ucapan
atau perbuatan. Tujuan yang hendak dicapai adalah tujuan bersama, berdasarkan
perjanjian diantara orang-orang tersebut. Dengan adanya
perjanjian menurut Prajudi, orang tersebut menjadi warga atau anggota
organisasi berdasarkan syarat-syarat yang ditentukan baik tertulis maupun
tidak. Dengan syarat – syarat tersebut, maka setiap anggota organisasi harus
berperilaku yang sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan, misalnya berfikir,
berpandangan, bersikap dan bertingkah laku secara tertentu.
Sejalan dengan
definisi tersebut, dalam kehidupan
sehari-hari dapat dijumpai berbagai organisasi yang memiliki ciri-ciri tertentu
yang dapat dilihat dari beberapa hal seperti : disiplin, sikap spesialisasi dan
interdependensi dan sikap mekanistis atau prosedural. Yang dimaksud dengan
disiplin adalah ketaatan kepada berbagai ketentuan organisasi yang ditetapkan
dengan kesadaran bahwa tanpa ketaatan maka tujuan organisasi tidak akan tercapai. Sikap spesialisasi
dimaksudkan bahwa masing-masing anggota
berpegang teguh kepada tugas, fungsi dan kewajiban masing-masing. Hubungan diantara anggota
adalah interdependensi atau saling ketergantungan.
Berdasarkan uraian dimuka, menurut Prajudi terdapat beberapa unsur yang
harus ada dalam organisasi, yaitu (1).
Bentuk atau konfigurasi, (2). Struktur atau kerangka, (3). Jabatan-jabatan,
dan (4). Prinsip-prinsip atau aturan-aturan permainan. Organisasi dapat dilihat dari
berbagai aspek sesuai pandangan
masing-masing dan yang paling relevan bagi organisasi adalah
aspek administrasi.
Prajudi menyatakan bahwa dalam Ilmu Administrasi, teori
organisasi ditekankan pada arti dan kedudukannya sehubungan dengan
administrasi. Organisasi adalah sebagai wadah atau wahana. Teori organisasi
selain datang dari ilmu administrasi, juga datang dari pandangan
ilmu-ilmu lain seperti sosiologi, psikologi, ekonomi, dan hukum.Siagian,
(1980). Dalam sosiologi organisasi
dipandang sebagai salah satu bentuk
perkelompokkan atau perkawanan antar orang sebagai salah satu bentuk grup antra orang. Orang - orang sebagai satu bentuk grup perkelompokkan
atau perkawanan antar orang-orang, sebagai
satu bentuk grup atau perangkat
dari hubungan interpersonal. Ilmu Psikologi menekankan organisasi dari sudut perilaku (behavior,
) Perilaku orang-orang dalam jumlah banyak berbeda dengan perilaku
orang-orang bila datang sendirian.
Penekanan psikologi pada manusia (man) bukan sebagai orang (person). Berbicara sebagi manusia berarti berbicara tentang makluk yang sangat komplek
sifat-sifatnya sedangkan sebagai orang menekankan pada segi keanggotaannya masyarakat,
dengan penekannan pada hak dan kewajiban
dan tanggung jawabnya. Bila sosiologi menekankan pada orang, maka psikologi
pada manusiannya. Ilmu hukum menekankan pada subjek orang yang mampu
bertanggungjawab atas dirinya. Prajudi
(1980:90)
Dalam ilmu administrasi, menurut Prajudi (1980), terori
organisasi terbagi kedalam dua bagian yaitu teori organisasi non modern dan
teori organisasi modern. Dalam teori organisasi non modern dikembangkan
berdasarkan pandangan-pandangan antropologi, sosiologi dan ilmu kebudayaan,
sedangkan dalam teori organisasi modern. Prajudi (1980), membagi kedalam 5 (lima) golongan, yaitu:
1.
Teori organisasi
klasik yang disebut juga Toeri Struktur,
atau The Structure Theory of Organisation.
Pandangannya menekankan pada struktur oragnisasi sebagai hasil dari
pembagian kerja ( Diivision of work)
2.
Teori Hubungan
Antarmanusia (Human Relation Theory)
Teori ini
menjelaskan bahwa dalam kenyataan
sehari-hari organisasi dalam praktek adalah hasil dari hubungan antar
manusia (Human Relation). Dan
motivasi (motivation) yang dijalankan
pimpinan organisasi
3.
Teori Proses
The Proses Theory of Orgnisation menekankan bahwa
orgnisasi merupakan hasil atau akibat dari suatu proses. yaitu suatu proses
kerjasama antara orang-orang secara nyata sehingga timbul apa yang disebut
proses dinamika organisasi (Organisation
Dynamic) yang berarti gerak ubah
dari suatu organisasi. Menurut teori ini tidak ada organisasi yang tetap semua
berubah, suatu organisasi merupakan hasil
dari perubahan dan pimpinan mengendalikan perubahan itu sehingga organisasi
merupakan proses kerjasama.
4.
Teori Perilaku (Behavior Theory of Organization)
Teori ini
menjelaskan bahwa keadaan organisasi baik buruknya, ada atau tidaknya
tergantung dari perilaku para anggotanya. Salah seorang penganut teori ini adalah
Herberth A. Simon dalam bukunya Administrative
Behavior. Dalam teori ini yang terpenting
adalah bagaimana membuat para anggota organisasi bersikap, berfikir dan bertingkah laku
sebagai manusia organisasi.
5.
Teori Sistema ( Syatem Theory Of Organization)
Teori ini
mengatakan bahwa organisasi sebagai
suatu jaringan (network) dari
berbagai macam sistem yang saling terkait satu sama lain, bekerja dan bergerak
artas dasar sistem tertentu. Teori ini memandang organisasi bergerak berdasarkan kemajuan
teknologi yang sangat cepat terutama dalam perkembangan kemajuan komputer
sehingga seolah-olah merupakan suatu organisma buatan. (Artificial Organization). Bahayanya adalah seolah-olah manusia
dalam organisasi ini sebagai robot-robot belaka.
a.
James D Mooney
(1954)
“Organization
is the form of every human assosiation for the attainment of common purpose.” (
Organisasi adalah sebuah bentuk setiap perserikatan orang-orang untuk
pencapaian suatu tujuan bersama). James D Mooney (1954) dalam Inu Kencana
(2015)
Beberapa unsur yang tersebut dalam definisi tersebut memiliki
kesamaan dengan unsur-unsur yang terkandung dalam definisi yang disebutkan terdahulu, yaitu
beberapa unsur, seperti :
adanya perserikatan antara orang-orang dan adanya pencapaian
tujuan bersama. Dengan istilah perserikatan mengandung arti bahwa
secara tersirat adanya perjanjian atau
hal-hal yang disepakati bersama diantara orang-orang atau sekelompok orang yang harus dipatuhi anggotanya. Adapun kata
“pencapaian tujuan” adalah proses / kegiatan bersama untuk mencapai tujuan bersama
Dalam penjelasannya Inu
menyatakan bahwa berdasarkan definisi tersebut organisasi merupakan :
1.
Wadah atau tempat terselenggaranya adminsitrasi
2.
Didalamnya terjadi
berbagai hubungan atas individu maupun kelompok baik dari organisasi itu
sendiri maupun keluar organisasi.
3.
Terjadi proses dan
pembagian kerja.
4.
Berlangsung proses
aktivitas berdasarkan kinerja masing-masing.
B.
Chester I. Barnad (1938) dalam Sutarto, (1983)
“Organization
is a system of cooperative activities of two or more persons something
intangible and impersonal, largely a matter of relationships” ( Organisasi adalah suatu sistem tentang
aktivitas-aktivitas kerjasama dari dua orang atau lebih sesuatu yang tak
berwujud dan tak bersifat pribadi, sebagian besar mengenai hal
hubungan-hubungan). Dari definisi dimuka
dapat diketahui beberapa aspek yang
melekat pada organisasi yaitu: Pertama,
oranisasi adalah sistem kerjasama. Kedua,
organisasi adalah sistem hubungan. Dan, ketiga,
organisasi adalah sistem sosial.
Barnad memandang bahwa organisasi
bukan hanya sekedar pembagian kerja. Hal ini disebabkan karena pembagian kerja
hanya merupakan salah satu azas organisasi. Sebagai salah satu azas,
pembagian kerja adalah bagian dari
organisasi keseluruhan. Pembagian kerja
untuk organisasi akan lebih cocok jika diatikan pengorganisasian yaitu setiap
aktivitas untuk menyusun organisasi dalam rangka mengisi organisasi sebagai
wadah kegiatan orang-orang yang bekerjasama melalui pengelompokkan pekerjaan yang perlu dilaksanakan dan menyusun hubungan kerja diantara
satuan-satuan organisasi demikian pula
dengan hubungan diantara para laksana maupun para pejabatnya. Oleh karena itu organisasi juga dapat juga disebut sebagai
sitem Sosial.
C.
Sondang Siagian (1981:7).
Sondang mendefinisikan organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua
orang atau lebih yang bekerjasama untuk suatu tujuan bersama dan terikat secara formal dalam
persekutuan mana selalu terdapat hubungan antara seorang atau sekelompok orang
yabng disebut pimpinandan seorang/sekelompok orang lain yang disebut bawahan. Berdasarkan
definisi tersebut, Sondang menyatakan bahwa organisasi dapat dipandang dari 2 (
dua ) segi, yaitu : (a). Organisasi sebagai wadah dimana kegiatan –kegiatan administrasi dijalankan.
Dan (b). Organisasi sebagai rangkaian hirarki antara orang-orang dalam suatu
ikatan formal. Sondang (1981:8).
Selanjutnya dijelaskan juga bawa sebagai wadah, menunjukkan segi statis dari organisasi dan sebagai suatu rangkaian hirarki merupakan sisi
dinamis dari organisasi karena didalamnya terdapat suatu proses kegiatan yang dilakukan unsur manusia. Manusia
dalam kegiatannya sehari-hari sangat penting memahami organisasi. Pentingnya
memahami organisasi didasarkan pada kenyataan bahwa manusia selalu berada dalam
lingkaran organisasi. Pada saat dilahirkan manusia berada dalam organisasi
rumah sakit, pada saat mulai masuk sekolah berada dalam organisasi sekolah,
waktu bekerja berada dalam organisasi perusahaan, bahkan ketika meninggal dunia
diurusi oleh organisasi yang disebut RT, RW,
atau Rumah Sakit. Manusia dari lahir sampai mati dikuasai oleh
organisasi. Etsioni (1975) dalam Gudono (2017). Dalam hubungannya dengan administrasi, dapat dikemukakan bahwa Ilmu
Organisasi merupakan bagian yang penting
dari Ilmu dministrasi. Prajudi (1980:87).
Dari beberapa definisi yang dikemukakan dimuka dapat
diambil beberapa hal pokok, yaitu : Pertama,
organisasi merupakan sekumpulan orang. Kedua,
Organisasi merupakan proses pembagian kerja. Ketiaga Organisasi meriyupakan
sistem kerjasama Tau sistem hubungan (Net
Working) . Ketiga hal tersebut dilaksanakan dalam ranbgka pencapaian tujuan
tertentu. Sedangkan pembagian jenis organisasi dibedakan antara organisasi non
modern dan organisasi modern. Dalam perkembangannya organisasi modern sangat
terkait denga perkembangan tekhnologi dimulai dengan organisasi klasik sampai dengan kesisteman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar