1.
Pengertian Manajeman
Secara
etimologi manajemen berasal dari bahasa
Inggris kata to manage, kata kerja, dengan kata benda management, dan manager bagi orang yang melaksanakan management. Dalam bahasa Indonesia
diterjemahkan menjadi manajemen atau pengelolaan . Husaini (2011). Menurut
Husaini, banyak pengertian manajemen
telah disampaikan para ahli sesuai pandangan dan pendekatannya
masing-masing, namun demikian dari
beberapa pengertian itu, esensi manajemen da[pat dipandang baik sebagai proses (fungsi) maupun sebagai
tugas (task). Berikut adalah be berapa pengertian manajemen
menurut beberapa ahli :
A.
George R Terry, Leslie W Rue, (2016).
“Manajemen adalah
suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional
atau maksud – maksud yang nyata.
Manajemen adalah suatu kegiatan, pelaksanaan kegiatan itu –managing – pengelolaan dan pelaksananya disebut manajer atau pengelola.” George R Terry, Leslie W Rue, (2016).
Menurut Terry, seorang manajer mengambil alih kewajiban – kewajiban baru yang seluruhnya bersifat manajerial dan yang
penting adalah meniadakan kecenderungan
untuk melaksanakan sendiri semua
urusan. Ada beberapa hal yang dapat dicatat dalam penjelasan manajemen menurut
Terry dan Leslie W Rue, antara lain :
1.
Tugas-tugas
operasional dicapai melalui usaha kerja para bawahan sang manajer,
2.
Manjemen mempunyai
tujuan tertentu yang biasa diungkapkan dengan istilah objectives,
3.
Manajemen
adalah ilmu pengetahuan maupun seni.
Sebagai ilmu pengetahuan, menejemen menjelaskan dengan pengacuan kepada kebenaran
– kebenaran umum, hubungan sebab musabab antar variabel dalam manajemen.
Sedangkan seni adalah pengetahuan bagaimana
mencapai hasil yang diinginkan. Seni
adalah kecakapan yang diperoleh melalui pengalaman, pengamatan.
4.
Seni manajemen
menghendaki kreativitas atas dasar dan dengan syarat suatu pengertian mengenai
manajemen. Sehingga seni dan ilmu pengetahuan
manajemen merupakan komplemennya masing-masing. Jika satu meningkat maka
demikanlah yang lain, perlu
keseimbangan.
5.
Manajemen syarat
dengan target dalam arti bahwa manajemen dilakukan dalam rangka mencapai
tujuan tertentu.
B.
Prajudi Atmosudirdjo (1980).
Menurut Prajudi, manajemen
adalah pengendalian dan pemanfaatan daripada semua faktor
dan sumber daya, yang menurut suatu
perencanaan (planning), diperlukan
untuk mencapai atau menyelesaikan suatu prapta atau tujuan-tujuan tertentu. Dalam penjelasannya, lebih lanjut dapat dicatat beberapa hal
sebagai berikut :
1.
Manusia adalah faktor dan sumber daya yang sukar
dikendalikan dan didayagunakan dalam manajemen.
2.
Oleh karena itu, hampir
semua definisi manajemen menekankan pada pengendalian dan pendayagunaan manusia
atau orang-orang.
3.
Dalam memahami
masalah manajemen dengan sungguh-sungguh harus dimulai dengan penekanan pada
pengertian pengendalian dan pemanfaatan semua faktor dan sumberdaya yang menurut
planning diperlukan untuk mencapai
suatu objektive.
4.
Seorang yang
bekerja sendirian dalam arti modern, (calon manajer) sudah harus menjalankan
menajemen, dalam arti merumus terlebih dahulu tujuan kerja yang hendak dicapai,
memperhitungkan secara kwalitatif dan kwantitatif uang (biaya), sarana (mesin),
bahan (material ), ruang (tempat), enerji (tenaga, penggerak), dan waktu.
(time).
5.
Bila dia memperoleh
bawahan, dan harus bekerja dibantu mereka, maka dia harus mengembangkan leadership untuk mengendalikan dan
memberdayakan unsur manusia. Sehingga leadership
akan menjadi inti manajemen.
C.
Sondang Siagian (1992)
Sondang Siagian menjelaskan
bahwa manajemen dapat disoroti dari dua sudut pandang. Pertama; Manajemen sebagai
proses penyelenggaraan berbagai jenis aktivitas
dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Kedua; Manajemen merupakan kemampuan
memperoleh hasil melalui kegiatan orang lain dalam rangka pencapaian tujuan. Beberapa hal yang dijelaskan Sondang sehubungan definisi tersebut adalah :
1.
Dalam pengertian
manajemen sebagai proses terdapat dua kategori aktivitas utama, yaitu : aktivitas yang tergolong fungsi-fungsi
organik manajemen dan fungsi-fungsi
penunjang.
2.
Dalam pengertian
manajemen sebagai kemampuan memperoleh hasil melaui kegiatan orang lain,
manajemen dapat dilihat sebagai kelompok orang yang menduduki berbagai tingkat
jabatan pimpinan dalam suatu organisasi.
3.
Dalam pelaksanaan
kegiatannya, seorang manajer memerlukan dua jenis keterampilan, yaitu keterampilan
manajerial dan keterampilan teknikal.
4.
Dalam memahami
jabatan-jabatan itu terdapat rumus yang dapat digunakan sebagai ukuran, adalah semakin tinggi kedudukan menejerial seseorang,
ia semakin memerlukan lebih banyak keterampilan manajerial dan kurang keterampilan teknikal. Alasan yang
dikemukakan adalah karena semakin jauh dari kegiatan operasional. Demikian
sebaliknya semakin rendah kedudukan manajerial semakin semakin memerlukan
keterampilan teknikal.
5.
Semakin tinggi
kedudukan semakin diperlukan cara pandang yang menyeluruh atau holistik dan demikian sebaliknya semakin rendah kedudukan semakin diperlukan
cara pandang yang persial atau inkremental
6.
Pengetahuan yang
diperlukan oleh jabatan yang tinggi semakin memerlukan pengetahuan yang lebih
luas yang memungkinkan dapat bertindak
sebagai seorang generalist.
Dan pada posisi yang rendah pengetahuan yang dimiliki semakin spesialistik.
7.
Setiap manajer
dituntut memiliki pengetahuan diluar bidang tugas masing-masing walaupun dalam
skala yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat dan bidang tugasnya. Hal ini
didasarkan pada kenyataan bahwa setiap pimpinan akan selalu berinteraksi dengan
pihak lain dalam rangka memelihara hubungan kerja.
8.
Pada tingkat
jabatan yang lebih tinggi, keputusan yang diambil lebih bersifat strategis
dengan jangkauan yang jauh kedepan, menyangkut hal-hal yang sifatnya
fundamental dan berdampak kuat bagi seluruh unsur dan komponen organisasi. Bagi
manajer tingkat yang lebih rendah, keputusan yang diambil bersifat teknikal dan operasional dampak yang
ditimbulkan bersifat mikro dalam
pengertian hanya memengaruhi satu satuan kerja secara langsung.
9.
Pada bagian lain,
Sondang menjelaskan bahwa manajemen merupakan inti dari administrasi. Sebagai
dasar dari penyataan ini menurut Sondang adalah sebuah definisi ”
klasik” yang menyatakan bahwa manajemen
adalah seni dan kemampuan memeroleh hasil melalui kegiatan orang lain dalam rangka pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan pernyataan ini menunjukkan bahwa orientasi manajemen adalah perolehan
hasil melalui kegiatan operasional.
Dari
beberapa pengertian yang diuraikan dimuka terdapat beberapa hal yang dapat
dicatat, antara lain bahwa manajemen merupakan suatu kegiatan dengan melakukan bimbingan
dan pengarahan serta pengawasan orang - orang lain atau sekelompok orang yang
bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan. Dalam kegiatannya, seorang menajer mendapatkan
hasil melalui orang lain. Dalam hal ini maka
bimbingan, pengarahan, koodinasi serta pengawasan sangat diperlukan. Dalam kaitannya dengan administrasi, manajemen
merupakan salah satu komponen administrasi. Sondang Siagian (1992). Pada
bagian lain, Sondang menjelaskan bahwa administrasi menentukan kebijakan umum
yang mengikat seluruh anggota organisasi, sementara manajemen melaksanakan
kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai tujuan dalam batas-batas kebijakan umum
yang telah ditentukan pada tingkat administrasi. Sondang (1981:6). Sebagai
salah satu komponen dari administrasi, maka dapat
dikatakan bahwa manajemen merupakan
bagian dari administrasi.