Selasa, 17 Desember 2024

 



https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fplus.kapanlagi.com%2F40-kata-kata-halu-yang-lucu-dan-penuh-makna-mewakili-perasaan-si-pemimpi-068b51.html&psig=AOvVaw0bOmAjVEfGePWgHNo1vV3K&ust=1735250987252000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CBEQjRxqFwoTCLCq2eb3w4oDFQAAAAAdAAAAABAK


h

6 Langkah Mewujudkan Keinginan

  1.         Mintalah apa yang engkau inginkan /mimpilah/berdo’a
  2.       Percayalah apa yang engkau inginkan akan terjadi/yakin
  3.       Siapkan dirimu untuk menerima kesuksesan yang engkau minta
  4.       Hidupkan dalam batinmu terus menerus
  5.       Bersyukurlah terhadap apa yang engkau miliki saat ini
  6.       Rencanakan dan usahakan langkah-langkah untuk menarik apa yang     engkau inginkan.

                                                                  

 Fahruddin Faiz

Sabtu, 14 Desember 2024

 


https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fid.pngtree.com%2Ffree-png-vectors%2Fpria-dewasa&psig=AOvVaw1bHljBOEdMa8icK0gBdBmR&ust=1735251476631000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CBEQjRxqFwoTCNiyweH5w4oDFQAAAAAdAAAAABAE

5 Ciri Orang Dewasa

Apakah kita sudah dewasa ?

 Age Is No Guarantee Of Maturity” (Lawana Black Well)

Ciri –ciri  pribadi orang dewasa

1.        Sadar diri dan tahu diri – Tahu kemampuan dirinya

2.        Mampu menahan diri – mengerti apa yang harus dia lakukan

3.        Empatik  - Mampu mengedepankan rasa, memposisikan diri didepan orang lain.

4.       Tanggung Jawab – Bertanggung jawab atas apa yang telah dikerjakan.

5.        Mampu memotivasi diri/orang lain

 

                Sumber : Fahruddin Faiz /Ngaji Filsafat

 


Cermin dapat menjadi sarana untuk melihat diri sendiri, termasuk siapa diri kita: 

  • "Kamu adalah apa yang kamu lihat sekarang di cermin". 
  • "Cermin tidak hanya membantumu untuk melihat diri sendiri, tetapi melihat apa yang ada dibelakang". 
  • "Cermin mampu memperlihatkan sisi baik hingga burukmu tanpa mencelanya". 

Cermin juga dapat menjadi sarana untuk merenungkan diri dan introspeksi: 

  • "Karena cermin tidak bisa dipakai untuk bercermin wajah orang lain selain diri kita sendiri. Maka nilailah diri kita sendiri sebelum menilai orang lain". 
  • "Jangan lupa bercermin sesekali agar kamu tidak lupa seperti apa wujudmu sendiri". 
  • "Hati yang murni adalah cermin tanpa noda di mana gambar keindahan tak terbatas dipantulkan". 

Selain itu, cermin juga dapat dimaknai sebagai cermin kehidupan, yaitu hal atau cara yang dapat dijadikan sebagai teladan atau pembelajaran. 

 

Sumber  : https://www.google.com/search?q=cermin+kita+siapa+aku&rlz=1C1GCEJ_enID1067ID1067&oq=cermin+kita+siapa+aku&gs_lcrp=EgZjaHJvbWUyBggAEEUYOTIHCAEQIRigATIHCAIQIRigATIHCAMQIRifBTIHCAQQIRifBTIHCAUQIRifBTIHCAYQIRifBTIHCAcQIRifBTIHCAgQIRifBTIHCAkQIRifBdIBCDk2MjZqMGo3qAIIsAIB&sourceid=chrome&ie=UTF-8

Jumat, 13 Desember 2024

 


3 ( Tiga) Hal Yang menunjang kebaikan

Apakah kita termasuk orang baik ?

Kadang kita ragu untuk menilainya.

Orang bijak berkata bahwa orang baik bukanlah orang

yang tiap hari ngomong  kebaikan atau

menceramahkan kebaikan tapi

orang yang menjalankan kebaikan.

Ada 3 hal yang menunjang kebaikan adalah :

  1. Dapat mengendalikan amarahnya sehingga tidak keluar dari kebenaran
  2. Bisa menguasai rasa senangnya sehingga tidak terjebak kedalam kebatilan
  3. Bersikap arif dan sabar ketika berkuasa.

Itulah 3 hal yang dapat menunjang kebaikan.

Jumat, 06 Desember 2024

 



Mengetahui diri kita Sendiri

Siapakah aku ?  

Itulah pertanyaan yang akan muncul untuk mengetahui

diri kita yang sebenarnya.

Seorang filsuf,  Goethe, berkata :

One must be something in order to do something”

 ( Orang harus menjadi  sesuatu agar  bisa melakukan sesuatu ) (Wolfgang Goethe)

Pertanyaan berikutnya adalah : Untuk apa mengetahui status diri kita ?

Jawabannya banyak, tapi bila diuraikan kira-kira begini:

Kita harus tahu kita itu apa, kita itu siapa, supaya kita paham tentang sesuatu

tentang kita.

Kita juga harus kenal kesesuatuan kita. Agar kita bisa melakukan sesuatu.

Bila kita paham identitas kita, , Status kita,

itu artinya  kita telah paham kesesuatuan kita.

Dengan begitu kita bisa bertindak, berfikir dan berperilaku

sesuai dengan status kita.

Kita akan mudah untuk melakukan apa yang seharusnya dan

Tidak seharusnya melakukan sesuatu.

Ketika kita sadar siapa kita,

maka kita akan tahu harus melakukan apa.

Kalau kita tidak tahu status kita,  nanti bisa tak punya sikap, atau

mungkin hanya bisa ikut-ikutan saja.  Atau salah  berprilaku,

misalnya : masih murid tapi gayanya sudah seperti guru.

Dengan paham  atas identitas kita, maka  

disanalah kita mengerti apa yang harus kita lakukan.

 



Lima Cara Mewujudkan Impian 

Menjadi Kenyataan.

 1. Bermimpi itu menyenangkan,

  • Jadi silahkan bermimpi setinggi mungkin. Jangan dengarkan orang-orang yang bisa membunuh impianmu. “Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.” (Ir. Soekarno)
  • Setiap orang berhak punya impian. Misalnya, ingin menjadi pengusaha, ingin memberangkatkan orangtua naik haji, atau mimpi yang sangat mustahil sekalipun.

2. Pilihlah dari sekian banyak mimpi, tentukan prioritas

  • Alih-alih lelah dengan banyaknya mimpi yang tidak pasti, tentukan mana yang ingin  dicapai lebih dahulu. Jangan terjebak di zona nyaman, hanya berkhayal tidak berkesudahan. Setiap hari yang    dilakukan hanya tiduran dan malas-malasan.

3. Mulai dengan hal-hal yang kecil

  • Jangan sepelekan hal kecil, siapa tahu hal tersebut akan bermanfaat di kemudian hari. Sama seperti menabung, uang selembar pun kalau dikumpulkan bisa menjadi banyak.

4. Fokus pada tujuan.

  • Dalam proses mengejar mimpi, terkadang ada saja hal-hal yang dapat mengalihkan perhatian. Oleh sebab itu, kamu harus fokus pada tujuanmu. Hindari semua hambatan, seperti keraguan, rasa tidak percaya diri, hingga anggapan orang lain terhadapmu.

5. Anggap semua hambatan yang ada di depanmu sebagai ujian.

  • Sebab, tidak ada kesuksesan yang mudah untuk digapai. Jika kamu berhasil melewati semua ujian itu, kesuksesan yang kamu raih akan terasa lebih bermakna.

 



                                        Tipe Rasionalitas

 Kata rasional adalah kata yang sering terdengar dalam pergaulan sehari-hari. Misalnya : Kalau bicara itu yang rasional ya ! Dalam suatu acara ngaji filsafat, Fahruddin Faiz menjelaskan 4 tipe rasional. Sebegai berikut.

1. Rasionalitas Praktis

       Melakukan sesuatu sesuai tujuannya. Mungkin tak masuk akal tapi yang penting tujuannya tercapai. Contoh : diperjalanan tiba-tiba Sabuk celana putus, bagaimana cara menanggulanginya ? dengan mengikatkan tali plastik rapia, lalu ditutupi baju yang penting celana tidak melorot. Yang penting butuhnya apa, tujuannya apa, lakukan. Selesai. Itulah rasionalitas praktis. Contoh lain ; Baca surat al Ihlas 3X  sama dengan tamat baca qur’an 3X. ya sudahlah tak perlu lagi mikir baca seluruh ayat alquran. Baca saja Al Ikhlas 3x.  Yang penting tujuannya tercapai.

2. Rasionalitas teoritis

        Lawan dari rasionalitas praktis adalah rasionalitas teoritis. Yang masuk akal, pakai analitis deduksi, induksi, pakai dasar-dasar  rasional. Ini pakai mikir yang dalam dengan dasar2 rasional.

3. Rasionalitas substantif.

        Ini gabungan antara rasionalitas praktis dengan rasionalitas teroritis. Teoritis tapi ditujukan untuk praktis tak usah pakai kembang-kembang mikir. Kadang Rasionalitas ini pakai teori iya tapi setelah itu harus melakukan apa untuk apa.. Bukan sekedar teoritis tapi tidak ujug-ujug praktis. Jadi semacam gabungan  antara praktis dan teoritis. Contoh rasional substantif : Contoh rasionalitas substantif adalah tindakan yang diukur dari hasil tindakan tersebut, dengan memperhatikan keterbatasan yang ada. Berikut adalah beberapa contoh rasionalitas substantif: Seseorang menabung untuk menjadi kaya, Seseorang lebih berhati-hati pada malam hari, Seseorang memilih makanan yang enak, Penyandang disabilitas memilih untuk menempuh pendidikan keguruan. 

4Rasionalitas formal.

        Memenuhi aturan,  contoh : ketentuan kuliah harus pakai sepatu. Apa hubungannya sepatu dengan kuliah ? Apakah jika tidak pakai sepatu, kuliahnya tidak tercapai.? Tapi itulah    mungkin ada peraturan kampus waktu kuliah harus bersepatu, Jadi secara formal ditentukan,  apakah jika kuliah tidak pakai sepatu ilmunya tidak masuk ? Dalam  rasionalitas ini yang dituntut adalah memenuhi peraturan. Peraturan yang harus dipenuhi. Misalnya: Demo harus selesai tepat jam 06.00 sore. Lalu ada pertanyaan apa hubungannya demo dengan jam enam sore. Bukankah demo waktu malam itu lebih enak, tidak panas dan lebih semangat.  Tapi itulah ketentuan formal yang harus dipatuhi. Jadi rasional  formal itu tidak  harus masuk akal, ada juga sisi praktisnya.

 




Mengetahui diri kita Sendiri

 

Siapakah aku ?  Itulah pertanyaan yang akan muncul untuk mengetahui

diri kita yang sebenarnya.

Seorang filsuf,  Goethe, berkata :

One must be something in order to do something”

 ( Orang harus menjadi  sesuatu agar  bisa melakukan sesuatu ) (Wolfgang Goethe)

Pertanyaan berikutnya adalah : Untuk apa mengetahui status diri kita ?

Jawabannya banyak, tapi bila diuraikan kira-kira begini:

Kita harus tahu kita itu apa, kita itu siapa, supaya kita paham tentang sesuatu tentang kita.

Kita juga harus kenal kesesuatuan kita. Agar kita bisa melakukan sesuatu.

Bila kita paham identitas kita, , Status kita,

itu artinya  kita telah paham kesesuatuan kita.

Dengan begitu kita bisa bertindak, berfikir dan berperilaku

sesuai dengan status kita.

Kita akan mudah untuk melakukan apa yang seharusnya dan

tidak melakukan sesuatu. Ketika kita sadar siapa kita,

maka kita akan tahu harus meakukan apa.

Kalau kita tidak tahu status kita,  nanti bisa tak punya sikap,

mungkin hanya bisa ikut-ikutan saja.  Atau salah  berprilaku,

misalnya masih murid tapi gayanya sudah seperti guru.

Dengan paham identitas kita, maka  

disanalah kita mengerti apa yang harus kita lakukan.


Kamis, 05 Desember 2024

 


Berumur Panjang

 Agar tetap sehat dan berumur panjang

Isilah waktu dengan 3 hal

Beriman, Beramal soleh dan Saling Menasehati

Lakukan kebaikan walau sekecil apapun

Beramal baik dan

Saling menasehati  kebenaran

Jika tidak

kita akan rugi

Ingat demi waktu,

Kita akan berakhir

Hidup kita hanya sementara

Kalau tidak kita akan kecewa.

 

 

Hidup Tenang

 Tetaplah rendah hati

Jangan sampai uang mengubah

Sikap dan gaya bicaramu

Banyak belum tentu cukup

Sedikit belum tentu kurang

Jadi jangan pernah mengejar

Hidup senang

Tapi

Kejarlah hidup tenang

Ajari hati untuk selalu bersabar

Dan selalu bersyukur

Dalam segala hal

Rabu, 04 Desember 2024

 Tetap Sehat di Usia Tua

Mengenal diri kita lebih dalam, kita perlu sehat, bukan saja lahir tapi juga batin.  Bahkan di usia tua, kita perlu tetap sehat. Berikut adalah resep tetap sehat diusia tua :

Tinggalkan 6 kebiasaan buruk

1. Suka Marah

Ini adalah satu sifat yang mengganggu sehat.  Begitu  kita marah yang terjadi adalah seperti cuka yang merusak madu. Orang marah itu adalah orang yang tidak terima sesuatu terjadi. Yang dirasakan  adalah kesal dan jengkel. Perasaan ini tidak sehat.

2. Hasud, dengki.

Tidak terima kalau melihat orang lain sukses.  Hasud kata Abdul Kadir Zailani menyulut  kebencian

3. Gibah

Gibah menurut Abdul Kadir Zailani lebih buruk dari pada zinah. Gosip atau gibah bisa merusak orang lain atau diri sendiri.

4. Fitnah.

Fitnah seperti sesuatu yang  tertidur.  Allah melaknat orang yang membangunkannya. Fitnah adalah dosa besar dalam Islam. Fitnah diartikan sebagai perbuatan menuduh seseorang melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak dilakukan. Fitnah dapat memiliki dampak negatif yang besar, seperti: Merusak reputasi, Memicu perpecahan, Mengganggu keharmonisan sosial, Menjauhkan seseorang dari Allah. Bahaya Fitnah dalam Islam, bisa kena azab dunia akhirat.

5. Bakhil, Pelit.  

Orang pelit tidak akan masuk surga walaupun dia Zahid. 

6. Riya,

Ini pamer, ini syrik kophid. Ingin mendapat pujian orang ramai. Tidak ikhlas.

Jadi itulah  6 kebiasaan buruk yang merusak kesehatan kita  dan harus ditinggalkan.

 Tanda-Tanda Orang Bahagia yang Perlu Dipahami

  •  Rasa bahagia adalah satu di antara tujuan hidup yang paling dicari,  namun sulit diukur dan         sulit dikenali
  •   Kebahagiaan bukan hanya perasaan senang atau bebas dari masalah, tetapi lebih  dalam lagi.
  •   Ada beberapa  tanda-umum dapat dilihat,  tindakan atau kata-kata, cara berpikir, cara merespon    tantangan, dan  bagaimana mereka menjalani hidup.

 Apa saja tanda-tanda itu?

1.  Menerima Diri Apa Adanya 

  •  Mampu menerima diri mereka apa adanya. Tidak terlalu terobsesi dengan  kekurangan atau           mencoba   menjadi orang lain.

 2. Memiliki Hubungan Sosial yang Sehat

  •  Cenderung memiliki hubungan sosial yang sehat dan kuat.
  •  Menjalin hubungan yang didasari oleh saling pengertian, dukungan, dan kasih sayang. 
  •  Hubungan yang baik dengan keluarga, teman, atau pasangan dengan rasa cinta dan diterima

3. Mampu Mengelola Emosi dengan Baik

  •  Memiliki kemampuan untuk mengelola emosi mereka dengan baik.
  •  Mereka tahu bagaimana mengekspresikan emosi positif  atau negatif tanpa merusak diri sendiri     atau orang lain.

 4. Berpikir Positif dan Optimistis

  • Optimisme
  • Cenderung melihat sisi positif dari setiap situasi, bahkan ketika menghadapi tantangan.
  • Pemikiran positif ini juga memungkinkan mereka untuk mengatasi hambatan dengan lebih mudah, dan lebih memuaskan.

 5. Memiliki Tujuan Hidup Yang Jelas

  • Memiliki tujuan hidup yang jelas dan bermakna.
  • Tahu apa yang ingin dicapai dalam hidup dan bekerja keras untuk mencapainya.
  • Tujuan ini memberi mereka arah dan membuat setiap hari mereka terasa berarti.

 6. Bersyukur Dengan Apa Yang Dimiliki

  • Rasa syukur adalah kunci kebahagiaan.
  • Orang yang bahagia selalu menghargai apa yang mereka miliki, baik itu besar maupun kecil. tidak selalu mencari lebih, tetapi menghargai apa yang ada di depan mata dan merasa puas dengan itu.

7. Bersemangat, menghargai waktu dan memilih hidup sehat

 

 4 Hal Dalam Membersihkan Hati yang Gelap

  •    Hati yang gelap itu terhijab dengan amal-amal yang buruk
  •   Bagaimana membersihkannya ?   Inilah 4 (empat ) hal yang harus diperhatikan :

  1.     Carilah ilmu pengetahuan, ilmunya harus banyak yang
          berhubungan dengan pembersihan batin tadi.
   2.    Kalau sudah dapat ilmu, diamalkan. Jika tidak dimalkan
          maka hidup kita tak naik-naik kualitasnya.
   3.    Setelah itu gunakan ilmu untuk menaklukan ego,
    • diri kita harus berada dibawah kendali hati dan dijadikan 
    • sebagai pendukungnya.  
    • Akal berada dibawah hati yang bersih.
   4.   Yang bisa menemukan yang sejati adalah hati, kalbu.
          kalbu yang jernih bisa menangkap cahaya, Illahi Robbi.
          Dia memantulkan yang didalam.
 

     Ibadah yang Membawa Manfaat

  1. Bagaimana agar ibadah mendapat manfaat yang maximum ?
  2. Ibadah dapat membawa manfaat  maximum apabila bisa memantulkan cahaya Illahi
  3. Untuk bisa memantulkan cahaya Illahi, 
  4. Hati, dan jiwa kita harus bersih.
  5. Shalat bagian dari ibadah  kita itu akan banyak manfaatnya
  6. Bila hati kita bersih.
  7. Jika  selama ini ibadah kita rasanya hanya formalitas, 
  8. Tidak  “ngefek”  sama sekali dengan kehidupan kita
  9.  Maka bersihkanlah hati kita 
  10. supaya dapat manfaat.

 Tiga Cara Menuju Sukses

1. Bertahanlah dalam perjuangan untuk menuju sukses

  • puncak kesuksesan, tidak ada kesuksesan yang instan.

2. Segala yang benar-benar kita impikan biasanya selalu sulit untuk dikejar.

  • Di sanalah, perjuangan kita dipertaruhkan sekaligus belajar
  • Tentang kesabaran, kekuatan, serta belajar memahami makna dari tujuan hidup kita.

3. Jika merasa lelah, istirahat sejenak. 

  • Jika ingin mengeluh, sesekali lakukan agar batin terasa tenang.
  • Namun, jangan sampai kamu berhenti melangkah.
  • Meski diiringi keringat dan tangis,

kesuksesan yang diraih dengan perjuangan, 

akan terasa sangat manis.


SUMBER: https://www.idntimes.com/life/inspiration/akromah-zonic-6/langkah-mewujudkan-mimpi-jadi-nyata-c1c2

 Godaan Orang berilmu (bukan ilmu agama)

  1. Orang berilmu godaannya biasanya materi/dunia
  2. Orang yang ilmunya level syariat, godaannya keduniaan, seperti isterinya nambah, kekayaannya dobel atau ngaji pakai tariff dll.
  3. Orang yang levelnya sedikit diatasnya, godaannya alam malakut, alam rohani.
  4. kalau orang yang sufi godaannya karomah, bisa sedikit sudah merasa bisa lebih dari yang lain, sombong.

 Tipe Tindakan  Sosial.

Sebuah tindakan dapat dilihat dari 4 dimensi. Contohnya : seseorang yang suka pergi ngaji ke Mesjid tertentu. Alasanya ada beberapa macam misalnya karena ia ingin mendapat  wawasan  baru, karena manut kepada perintah agama, karena kebiasaan dan karena ada yang disenangi atau didorong perasaan tertentu. Berikut ini tindakan social seperti yang diungkapkan oleh Fahruddin Faiz, sbb :

1. Tindakan rasional instrumental  

yang dipikir tujuannya aku harus melakukan apa. ? rasional instrumental itu yang diinginkan adalah tindakan dibandingkan dengan hasilnya. Misalnya haus maka minumlah. Tindakan minum ketika haus adalah tindakan rasional.

2. Tindakan rasional berorientasi nilai

Kenapa kamu ngaji  ke masjid ini ? Jawabnya agama memerintahkan supaya saya sering ke masjid.  Itu tindakan rasional berorientasi nilai. Jadi ada lembaga nilai yang diikuti. Contoh lain : Kenapa kuliah ?  Karena agama memerintahkan untuk mencari ilmu.

3. Tindakan tradisional. Kenapa kamu ngaji ke masjid ini ? Karena  saya biasanya ke masjid ini Pak.

4. Tindakan afektif. Kenapa kamu mengaji ke masjid ini ? Karena saya suka banget kepada takmirnya.


 

      Memahami Tindakan Manusia

Max Weber, seorang sosiolog terkemuka, memiliki konsep tindakan sosial yang menjelaskan bagaimana perilaku manusia dapat dipahami dalam konteks sosial. Menurut Weber, tindakan sosial adalah tindakan yang dilakukan individu yang memiliki makna subjektif bagi dirinya sendiri dan diarahkan kepada tindakan orang lain. Bagaimana dasar-dasarnya ? berikut penjelasannya.

  1. Semua tindakan karena dorongan perasaan disebut tindakan afektif, contohnya :   Rasa marah, rasa cinta, rasa suka, dan rasa senang.
  2. Untuk memahami tindakan sosial ,Weber, menggunakan satu metode dari Hermeneutic  namanya Verstehen de sociology Metode memahami manusia tidak boleh disamakan dengan memahami  materi, seperti : alam, mesin, dsb. 
  3. Kata Weber manusia itu harus dipahami, tidak bisa cuma dijelaskan. Kalau alam semesta bisa dijelaskan bergitu saja. Hari ini matahari terbit dari timur, besok juga begitu.
  4. Manusia mempunyai perasaan seperti :  misu (marah) , senang,  bisa dibedakan.
  5. Marah, kadang-kadang berarti sebagai simbol keakraban, tetapi dilain waktu bisa saja benar-benar  kemarahan..
  6. Senyuman, sama-sama senyum,  ada senyum  senang, ada senyum sinis, ada senyum basa - basi dan ada yang bentuk mulutnya senyum.
  7. Berhadapan dengan fakta senyum. Fakta itu harus diselami menurut konteks. Itulah manusia, maka harus diselami. Dia senyum padaku. Harus diselami apakah dia senyum sinis, senyum sayang atau senyum basa-basi. Itu maknanya beda sekali.
  8. Sama-sama mukul, ada mukul senang, ada mukul benci, ada mukul iseng. Kalau mukul karena sayang, orang pasti minta dipukul lagi, kalau dipukul karena benci, maka kita akan balas mukul, kalau dipukul karena iseng, maka kita akan tanya kenapa kamu mukul saya.
  9. Manusia, Tidak mesti dilihat luarnya saja.  Kalau luarnya begitu, dalamnya tidak mesti  begitu. Jika kata-katanya jelek, dalamnya belum tentu jelek atau sebaliknya.
  10. Tidak  mesti orangnya kalem maka orangnya lembut. Individu tidak  bisa hanya dilihat hanya faktanya saja. Dunia social juga begitu.
  11. Jadi tindakan social yang dasarnya rasionalitas dengan cara memahaminya verstehen. Itulah Dasar-dasar  teori Weber.

https://www.google.com/search?q=teori+verstehen+dikemukakan+oleh&rlz=1C1GCEJ_

 

 

Merawat orang yang patah hati

 

Patah Hati adalah Kekecewaan, kegalauan karena keinginan tidak tercapai.

Bagaimana sakit hati menjadi semakin dekat kepada Allah.

Kita tak tahu seperti apa perasaan orang yang sedang patah hati.

“Biarkan hatimu pecah agar hatimu terbuka,  Allah mencintai orang yang patah hati “

Begitu kata Jalaludin Rumi

Membawa sakit hati secara vertical

Agar hidup tenang tentram, sampai deritapun terasa nikmat

Sebenarnya ketika hati kita patah,

Terbuka jalan untuk kembali kepada Yang Hakiki.

Tetapi ego kita yang menahan perjalanan  itu.

Kita lupa bahwa ada proses yang lebih ideal kita kembali kepada Allah.

Patah hati itu penting untuk menyadarkan kita.

“Luka adalah jalan cahaya  Illahi memasuki jiwa.”

Ketika hati kita luka dan patah itulah maka jalan cahaya Illahi masuk.

Terimalah situasimu tanpa menghakimi.

Saat engkau membutuhkan pertolongan,Tuhan pasti datang,

Jika engkau tertutup  tidak ada ruang untuk cahaya.

Perlu ada celah, celah dalam hatimu agar cahaya masuk

Katakan dengan tulus : “Aku tidak bisa mengatasinya, namun Engkau bisa.

Ya Allah kupersembahkan  kepadamu semua sakit dan luka ini”.

 

 

Bagaimana membuktikan keberadaan Tuhan

 Kita yang beriman setiap saat selalu menyebut nama Tuhan dan mengingatNyaTapi seseorang kadang bertanya : “Bagaimana membuktikan bahwa tuhan itu ada?”Fahruddin Faiz dalam sebuah wawancara menjelaskan  begini :

  • “Saya inget cerita Bung Karno (alm) pernah ditanya orang lain, Pak Karno, sampeyan itu orang hebat, luar biasa, tapi kok masih beriman, masih bergama, buktinya bahwa tuhan itu ada, kalau dia ada, menurut sampeyan !

Bung Karno menjawabnya begini :

  • “Kalau membuktikan keberadaannya secara rasio, mungkin saya tidak mampu, tapi pengalaman hidup saya sendiri ada banyak hal-hal yang diluar control saya yang kayak nggak menyangka jadi seperti itu, sepertinya ada intervensi dari Tuhan, mau tidak mau saya menyimpulkan bahwa tuhan itu ada. Misalnya Bung Karno tidak membayangkan tiba-tiba saat itu Bung Karno harus memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Ada banyak pengalaman hidup kita yang kalau dijelaskan dengan nalar nggak bisa". Nah itu jawaban Bung Karno.

Begitulah Bung Karno. Menurut Faiz, argument ini namanya argument berdasarkan pengalaman.

 

 

 

                5 cara melatih pikiran positif

                         (Fahruddin Faiz)

 

1.      Kenali kelebihan dan capaian-capaian hidup kita

2.      Tulis hal-hal yang patut disyukuri

3.      Cari Circle yang positf

4.      Cari afirmasi dan ‘Self – talk’ positif.

5.      Jaga kesehatan, telax dan humor serta belajar hal  baru

 

  1. Kita pasti pernah mencapai keberhasilan dimasa lalu, tulislah hal-hal yang telah pernah dicapai itu. “Alhamdulillah saya pernah menjadi juara kelas waktu sekolah dulu” Ingat-ingat apa saja kelebihan yang kita punyai, ini akan mebawa kita kepada rasa syukur.
  2. Untuk bisa mencari hal-hal yang patut disyukuri bandingkan kita dengan orang yang situasinya lebih sulit dari kita. “Alhamdulillah saya masih sehat dibanding si A teman saya “
  3. Cari teman kita yang positif, tidak selalu mengeluh kekurangan, ini penting supaya hati kita tetap positif.
  4. Ngomong yang baik-baik aja, buang  kalimat-kalimat yang merendahkan diri “dasar aku ini orang bodoh” dsb, bicaralah yang baik-baik buat diri kita sendiri. “ Ternyata aku ini orang yang pintar memanfaatkan waktu luang”
  5. Menjada kesehatan, hidup harus juga ada guyonnya, jangan tegang terus, nikmati suasana. Banyak belajar yang baru-baru supaya nggak sibuk  dengan pikiran lama yang negative. 

Itulah kiat sukses dari Ustad Fahruddin Faiz.

 

 

4 Cara menjadi diri sendiri

 

Sangat penting  untuk menjadi diri kita sendiri.

Inilah 4 cara yang bisa kita lakukan :

 

1.   Mengenali diri kita, siapa diri kita sebenarny? Inilah beberapa pertanyaan yang perlu kita jawab. Apa nilai-nilai yang kita pegang,? apa yang membuat kita bahagia.? Apa yang kita sukai dan apa yang tidak kita sukai ?

2.   Jangan takut menjadi berbeda dengan orang lain. Perbedaan itulah yang membuat kita unik dimata orang lain.

3.    Belajar  berani mengatakan tidak. Sering kali kita merasa harus menyenangkan semua orang, tapi kita harus mengatakan tidak ketika sesuatu tidak sesuai dengan keinginan kita. Bukan berarti ini egois  tapi untuk menjaga integritas kita.

4.    Kelilingi kita dengan orang yang sangat mendukung, mereka menerima dan menghargai kita apa adanya. Ini akan membantu kita menghargai diri sendiri.. Ingatlah tidak ada orang lain yang bisa menjadi diri kita sendiri  kecuali kita sendiri.

  4 Ciri Generasi Milenial Apakah anda suka gadget   dan Ambisius ?   Mungkin kedengarannya agak aneh pertanyaan diatas. Tapi gadget d...